MEKANIKA TANAH

Pengujian Berat Jenis Tanah

A. PENDAHULUAN

Berat jenis (spesific gravity) tanah (Gs) didefinisikan sebagai perbandingan antara berat volume butiran padat (ys) dengan berat volume air (yw) pada temperatur tertentu. Biasanya diambil pada temperatur 27,5 ºC. Rumus untuk mencari berat jenis adalah:
Gs = ys / yw
Gs tidak berdimensi. Berat jenis dari berbagai jenis tanah berkisar antara 2,65 sampai 2,75 seperti pada Tabel 4.1 di bawah ini.

Tabel 4.1. Berat jenis tanah


Jenis TanahBerat jenis, Gs
Kerikil2,652,68
Pasir2,652,68
Lanau anorganik2,622,68
Lempung anorganik2,582,65
Lempung organik2,682,75

Kalibrasi Alat Ukur
1. Timbang labu ukur dalam keadaan kosong.
2. Masukkan air suling dalam labu ukur sampai batas garis skala kemudian keluarkan gelembung udara didalamnya dengan menggunakan pompa vacum.Tambahkan air suling bila masih kurang atau hisap kelebihannya dengan menggunakan pipet.
3. Keringkan bagian luar labu ukur gunakan kapas dan eather lalu timbang dengan ketelitian 0,01 gr, catat beratnya, dan catat temperaturnya (temperatur ruang) (Gambar 4.4.).


4. Dinginkan air suling dalam labu ukur (sampai ± 5ºC dibawah suhu ruang) dengan cara merendamnya dalam air es.
5. Tambahkan air sampai garis batas pada labu ukur yang terjadi penyusutan volume.
6. Keringkan bagian luar labu ukur gunakan kapas dan eather lalu timbang dengan ketelitian 0,01 gram, ukur dan catat suhunya.
7. Panaskan air dalam labu ukur diatas hot plate (sampai ± 5ºC diatas suhu ruang).
8. Hisap dengan pipet kelebihanair yang terjadi karena pertambahan volume hingga tepat pada garis batas labu ukur.
9. Dan catat suhunya.
10. Isikan data-data tadi dalam formulir lalu buat grafik hubungan antara temperature dan berat labu ukur + air.

Tabel 4.2. Berat Jenis Air


°C0123456789
200,99820,99800,99780,99760,99730,99710,99680,99650,99630,9960
300,99570,99540,99510,99470,99440,99410,99370,99340,99300,9926
400,99220,99190,99150,99110,99070,99020,98980,98940,98900,9885

B. TUJUAN PRAKTIKUM

Pengujian ini dimaksudkan untuk menentukan berat jenis tanah yang lolos saringan No. 4 dengan menggunakan labu ukur.

C. PERALATAN

1. Labu ukur 100 ml (piknometer)
2. Thermometer 50ºC
3. Air suling
4. Botol air suling
5. Cawan perendam
6. Saringan No. 4
7. Timbangan ketelitian 0,01
8. Desicator
9. Pompa vacuum
10. Hot plate
11. Oven (110 ± 5) ºC

D. PROSEDUR PENGUJIAN

1. Siapkan benda uji secukupnya oven dengan temperatur 60ºC sampai dapat digemburkan atau pengeringan dengan sinar matahari.
2. Dinginkan dalam desicator, tumbuk bila menggumpal dengan mortar dan pastle, saring dengan sieve No.4.
3. Cuci labu ukur dengan air suling lalu bilas dengan alkohol dan eather kemudian biarkan mengering dalam ruangan terbuka atau gunakan blower.
4. Timbang labu ukur yang telah dikeringkan tadi dalam keadaan kosong.
5. Ambil sampel tanah sekitar 15-25 gram.
6. Masukkan sampel tanah tersebut kedalam labu ukur kemudian tambahkan air suling secukupnya.
7. Keluarkan gelembung-gelembung udara yang terperangkap didalamnya dengan menggunakan pompa vacum (Gambar 4.1 dan 4.2).



8. Tambahkan air suling sampai menyentuh garis batas labu ukur, ulangi berkali-kali sampai tidak terjadi penurunan air pada garis batas labu ukur tersebut.
9. Keringkan bagian luar labu ukur gunakan kapas dan eather lalu timbang dengan ketelitian 0,01 gram, ukur dan catat suhu air tersebut (Gambar 4.3).


10. Bersihkan dan timbangan pan kosong lalu tuangkan dalam labu ukur tersebut dalam pan sampai betul-betul bersih (tidak ada yang tersisa).
11. Masukkan pan berisi larutan tanah tersebut kedalam oven, pada themperatur 11 0ºC sampai kering (beratnya tetap).
12. Ulangi percobaan berikutnya dengan mengikuti prosedur 5 sampai dengan 11 sebagai bahan perbandingan.
13. Hitung nilai berat jenis (Gs) masing-masing percobaan.

E. PERAWATAN

Bersihkan labu ukur segera setelah selesai percobaan untuk menghindari kotoran yang melekat.

F. HASIL PRAKTIKUM

PENGUJIAN BERAT JENIS TANAH
Judul Pekerjaan : Praktikum Mektan
Lokasi Pekerjaan : Lab. Mektan Jurusan Teknik Sipil
Nomor Boring : BH1
Kedalaman : -0.60 M
Tanggal Pengujian : 01 Oktober 2010
Diuji Oleh : Kelompok 05 Rombel 03


LANGKAH PENGUJIANSATUANHASIL
  12
BERAT PIKNOMETER + TANAH W1gr65,8473,98
BERAT PIKNOMETER W2gr38,7940,9
BERAT TANAH WT = W1 – W2gr27,0533,08
SUHU t °C°C2727
BERAT PIKNOMETER + AIR + TANAH W3gr152,77158,93
BERAT PIKNOMETER + AIR PADA t °C W4gr135,98138,55
BERAT JENIS Gs PADA SUHU t °C (WT / (WT + (W4 – W3)))-2,642,60
(BJ air t°C) / (BJ air 27,5 °C) -1,00011,0001
BERAT JENIS Gs PADA SUHU 27,5 °C -2,642,60
RERATA BERAT JENIS Gs PADA SUHU 27.5 °C -2,62

G. PEMBAHASAN

Berat jenis tanah dinyatakan sebagai bilangan saja. Nilainya rata-rata adalah sebesar 2,65 dengan varisi yang agak kecil, yaitu jarang di bawah 2,4 atau diatas 2,8. Angka pori tanah juga dinyatakan sebagai bilangan saja. Nilainya dapat berkisar dari sekitar 0,3 sampai lebih dari 3,0.
Cara menghitung berat jenis tanah :
WT / (WT + (W4 – W3))
keterangan:
WT : Berat Jenis Tanah
WT : Berat Tanah
W3 : Berat Piknometer + Air + Tanah
W4 : Berat Piknometer + Air Pada t °C

Dari hasil praktikum di atas dapat kami simpulkan bahwa tanah pada kedalaman 60 cm dan suhu air 27,50 memiliki berat jenis tanah sebesar 2,62. Tanah dengan berat jenis tersebut termasuk ke dalam jenis tanah lempung an organik sesuai dengan tabel berat jenis tanah berikut ini.

Tabel berat jenis tanah


Jenis TanahBerat jenis, Gs
Kerikil2,652,68
Pasir2,652,68
Lanau anorganik2,622,68
Lempung anorganik2,582,65
Lempung organik2,682,75

Tidak ada komentar:

Posting Komentar