Istilah-istilah teknik yang sering di gunakan dalam jalan dan jembatan
Istilah-istilah teknik yang sering di gunakan dalam jalan dan jembatan
Ini ada beberapa istilah yang sering di gunakan oleh perencana jalan dan jembatan
1 Agregat mesin arah bidang bahan sejajar dengan arah serat
2 Agregat mesin arah bidang bahan sejajar dengan arah serat
3 agregat slag limbah besi dan baja berbentuk bongkah panas yang telah diproses melalui penyemprotan air tekanan tinggi sehingga bongkahan slag pecah menjadi ukuran butir tertentu
4 air bersih adalah air yang memenuhi baku mutu air bersih yang berlaku
5 alat daktilitas alat yang digunakan untuk melakukan pengujian daktilitas aspal
6 alinyemen horizontal proyeksi garis sumbu jalan pada bidang horizontal
7 alinyemen vertikal proyeksi garis sumbu jalan pada bidang vertikal yang melalui sumbu jalan
8 aliran jet langit-langit aliran asap panas di bawah langit-langit yang menyebar secara radial dari titik benturan plume api pada langit-langit tersebut
9 alokasi resiko pembebanan atau pengalokasian resiko-resiko yang ada terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan/ proyek yang akan dikerjakan yang didasarkan pada prinsip pihak yang menanggung resiko sebaiknya adalah pihak yang paling mampu mengendalikan resiko tersebut
10 analisis dampak lingkungan hidup (ANDAL) telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau kegiatan.
[PP RI No. 27 Tahun 1999]
11 analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
[PP RI Nomor 27 tahun 1999]
12 analisis resiko proses identifikasi resiko, perkiraan kemungkinan kejadian serta evaluasi dampak potensial yang akan muncul dari suatu rencana kegiatan/ proyek secara kualitatif dan kuantitatif
13 anggota kelompok pemakai air adalah orang yang termasuk dalam kelompok yang memanfaat¬kan terminal air untuk mendapatkan air bersih.
14 angka ekivalen beban sumbu kendaraan (E) angka yang menyatakan perbandingan tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh suatu lintasan beban sumbu kendaraan terhadap tingkat kerusakan yang ditimbulkan oleh satu lintasan beban sumbu standar
15 Angka indeks pengali (koefisien) sebagai dasar perhitungan bahan baku dan upah kerja.Pd T-01-2005-A
arah melintang mesin arah bidang bahan tegak lurus terhadap arah sera
16 Angka indeks pengali (koefisien) sebagai dasar perhitungan bahan baku dan upah kerja.Pd T-01-2005-A
arah melintang mesin arah bidang bahan tegak lurus terhadap arah sera
17 Angka indeks pengali (koefisien) sebagai dasar perhitungan bahan baku dan upah kerja.Pd T-01-2005-A
arah melintang mesin arah bidang bahan tegak lurus terhadap arah sera
18 antarmuka lapisan bersih batas antara lapisan asap dengan udara bebas asap
19 api rancangan kurva laju pelepasan kalor terhadap waktu yang dipilih sebagai masukan untuk perhitungan yang diuraikan dalam standar ini
20 arah melintang mesin arah bidang bahan tegak lurus terhadap arah serat
21 area bangunan bagian dari bangunan yang terdiri dari ruang-ruang yang mengelompok secara horisontal maupun vertikal yang disatukan secara fungsional membentuk satu identitas
22 asap partikel padat atau cair yang melayang di udara dan gas yang ditimbulkan bila suatu bahan mengalami pirolisa atau pembakaran, bersama-sama dengan sejumlah udara yang terikutkan atau tercampur ke dalam massa tersebut
23 aspal keras aspal keras merupakan residu destilasi minyak bumi yang bersifat viskoelastik
24 Biaya bahan adalah jumlah biaya berbagai bahan yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan, didapat dari perkalian harga dasar satuan bahan dengan jumlah atau volume bahan yang dipakai.
25 CATATAN: peluruhan energi bunyi sebesar satu-perjuta lebih mudah dinyatakan dalam skala desibel, yakni sebesar 60 dB
26 Daya dukung adalah kemampuan tanah untuk menahan tekanan atau beban bangunan pada tanah dengan aman tanpa menimbulkan keruntuhan geser dan penurunan berlebihan. (Daya dukung yang aman terhadap keruntuhan tidak berarti bahwa penurunan fondasi akan berada dalam batas-batas yang diizinkan. Oleh karena itu, analisis penurunan harus dilakukan karena umumnya bangunan peka terhadap penurunan yang berlebihan)
27 Daya dukung batas (ultimate bearing capacity = qu) adalah kemampuan daya dukung rata-rata (beban per satuan luas), yang diperlukan untuk menimbulkan keruntuhan pada tanah atau peretakan (rupture) pada massa batuan pendukung.
28 Daya dukung diizinkan (qa) adalah kemampuan daya dukung batas qu dibagi dengan sebuah faktor keamanan (FK) yang memadai, yang dinyatakan dengan qa = qu / FK atau Qa = Qu / FK.
29 Faktor keamanan (FK) adalah nilai empiris yang membatasi aspek tertentu misalnya penurunan yang dapat diterima, walaupun secara ekonomik mungkin kurang menguntungkan.
30 Faktor keamanan (FK) adalah nilai empiris yang membatasi aspek tertentu misalnya penurunan yang dapat diterima, walaupun secara ekonomik mungkin kurang menguntungkan.
Sumber : http://www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni/istilah_definisi_list.asp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar