ASPEK DURABILITAS STRUKTUR BETON DI LINGKUNGAN LAUT

ASPEK DURABILITAS STRUKTUR BETON DI LINGKUNGAN LAUT

Siklus Retak-Korosi-Retak pada Beton di Lingkungan Laut :
Rekomendasi Untuk Mendapatkan Struktur Beton yang Durable di Lingkungan Laut :
  • Penggunaan bahan dasar beton (seperti agregat) dan beton berkualitas baik
  • Pemberian selubung beton dengan ketebalan tertentu yang sesuai dengan kondisi lingkungan yang akan dihadapi. Semakin korosif lingkungan, semakin tebal selimut beton yang dibutuhkan
  • Pengontrolan lebar retak yang boleh terjadi pada beton bertulang saat dikenakan beban layan (service load). Semakin korosif lingkungan semakin kecil lebar retak yang boleh terjadi pada beton
  • Perlindungan terhadap tulangan (menghindari korosi)
  • Pemberian bahan penyelubung tulangan
Tahapan Pelaksanaan :
  • Penggunaan material-material dasar yang berkualitas baik dan memenuhi persyaratan teknis yang berlaku
  • Pelaksanaan pengecoran beton yang baik
  • Pemadatan beton yang baik
  • Perawatan beton yang baik
  • Penggunaan material baja tulangan yang mutunya baik dan seragam. Ketidakseragaman mutu bahan logam dapat menjadi pemicu terjadinya korosi
  • Penerapan lapisan pelindung yang baik
Persyaratan untuk Pengaruh Lingkungan Khusus
Persyaratan untuk Beton yang Dipengaruhi oleh Lingkungan yang Mengandung Sulfat
PENGRUSAKAN BETON AKIBAT SEBAB-SEBAB FISIK
PENGRUSAKAN BETON AKIBAT SERANGAN ZAT KIMIAWI
Contoh Serangan Kimia pada Beton
Serangan Sulfat
  • Unsur yang berperan:
Mg SO4 : dari air laut/tanah
Ca(OH)2 : hasil sampingan reaksi hidrasi beton/semen
C3A : salah satu senyawa kimia dalam semen portland
  • Bentuk-bentuk reaksi:
Pertukaran ion Ca2+ dengan Mg2+
  • Reaksi lanjutan pada gypsum:
  • Pencegahan:
mengikat Ca(OH)2 dengan menggunakan supplementary cementing materials seperti fly ash, silica fume dan slag
mengurangi kandungan Ca(OH)2 dengan menggunakan semen tipe II dan V
mengurangi kandungan C3A pada semen (semen tipe II dan V)
meningkat tingkat kekedapan beton (rasio w/c yang rendah)
Aksi Klorida
  • Bentuk reaksi:
Pertukaran ion Ca2+ dengan Mg2+
Hasil reaksi klorida berupa kalsium klorida yang dapat larut dalam air laut sehingga dapat mengarah pada penyusutan material : melemahkan beton.
  • Pencegahan:
mengikat Ca(OH)2
mengurangi kandungan Ca(OH)2
meningkatkan tingkat kekedapan beton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar